SEJARAH PERKEMBANGAN PRINTER INKJET

(Printer EP-101, Printer pertama ini adalah cikal bakal dari segala jenis printer inkjet yang kita kenal – sumber photo : VR-Zone.net)

Seiko adalah Cikal Bakal Inkjet Printer large format (mesin plotter).
Dalam sejarah-nya, EPSON lah yang merintis jalan menuju terciptanya mesin Inkjet printer large format tersebut. Pada tahun 1942, Daiwa Kogyo, sebuah perusahaan yang didirikan Hisao Yamazaki menekuni bisnis produksi jam tangan dengan nama SEIKO. Brand SEIKO kemudian menjadi sangat terkenal di dunia, karena keunggulannya dalam hal presisi kinetik.

Sukses dengan jamnya, SEIKO mulai mencari bentuk bisnis baru, dan mulai mengembangkan printer sejak menemukan metode teknologi micro piezzo, yang ditemukan Minoru Usui (-kelak menjadi presiden EPSON), beserta 80 insinyur teknik terpilih, termasuk Koichi Endo (salah satu chairman EPSON, nantinya).


Cikal bakal teknologi Micro piezo juga berakar  pada karakteristik sebuah jam kinetik yang sangat presisi seperti jam Seiko.
Pada 1968, lahirlah printer EP-101. Printer pertama ini adalah cikal bakal dari segala jenis printer inkjet yang kita kenal. Endo sendiri menilai produk ini lahir prematur. EP-101 merupakan tonggak awal sebagai printer digital terkecil pertama di dunia. Kata EPSON kemudian dipilih sebagai brand dengan sebuah arti dari dua suku kata. “EP” singkatan dari Electronic printer. Sementara “SON” dalam bahasa Inggris berarti anak. Jadi, EPSON kurang lebih memiliki arti sebagai produk dari anak perusahaan Seiko dalam bentuk printer elektronik.

SEIKO memodali side bisnis perusahaannya tersebut dengan menggunakan nama SEIKO EPSON Group Company, hingga tahun 70-an. Banyak orang mengenal EPSON hanya sebagai perusahaan pembuat produk printer saja. Sembari merintis jalan membesarkan Epson, SEIKO Epson Group juga mencoba menelurkan produk seperti laptop, komputer, televisi, dan produk-produk hasil kombinasi teknologi. Namun, gaungnya tak sebesar printer Epson. Tetapi untuk proyektor dan scanner, cukup sukses di pasaran.


Brand EPSON sendiri baru dipatenkan pada 1975. Tetapi pengembangan sesungguhnya untuk Micro Piezo sebagai teknologi printhead printer EPSON baru dimulai pada 1980. Dan kini, buah dari penemuan teknologi itu sudah dinikmati selama 20 tahun lamanya.

“Di SEIKO Epson Group Company, kontribusi pendapatan yang dihasilkan Seiko tinggal 6%. Sementara EPSON memberikan kontribusi 64% lebih. Kini kami lebih mengedepankan Epson sebagai tulang punggung bisnis kami,” kata Usui dalam Micro Piezo Press Tour di Matsumoto, Jepang, 23-25 November 2010.

“Kami hanya akan mengembangkan bisnis dengan teknologi yang benar-benar kami kuasai,” jelas Usui.

Seiko Epson Group sendiri mencatatkan total pendapatan konsolidasi sebesar US$ 10,59 miliar pada kuartal ketiga tahun fiskal 2010. Kontribusi terbesar, 73% dihasilkan oleh produk seperti printer, proyektor, scanner, PC, dan laptop. Kemudian, 22% dari perangkat elektronik seperti micro controller, semikonduktor dan display layar. Sementara 5% sisanya dari produk presisi termasuk jam.

SEIKO telah membuka jalan bagi terciptanya Inkjet Printer, printer dengan area lebar ini pun terus berkembang. Memungkinakan penggunanya mencetak dengan bahan yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran standar. Mesin ini juga bisa dengan mudah mencetak gambar dengan warna yang vivid, garis (bahkan yang sangat tipis) yang sangat jelas dan detil.

Mesin large format merk Taimes

Mesin jenis ini cukup banyak ragamnya, dari model yang kecil, besar, dengan berbagai fitur dan kemampuan. Beberapa diantara kemampuan mesin ini antara lain mencetak full color dari aplikasi signage, poster, banner, CAD drawing dan GIS map.

Ketika memilih printer inkjet jenis large format ini, yang paling penting diperhatikan adalah tujuan dan kebutuhannya seperti apa. Dari sini bisa lihat mesin seperti apa yang paling cocok buat bisnis anda.

Large format Bluewin dengan ukuran 5 meter

Teknologi Inkjet Printer Large Format

Ada tiga teknologi utama yang digunakan pada Inkjet Printer Large format.

1.Solvent: Printer ini menggunakan tinta solvent. Hasil cetak dari teknologi ini tahan terhadap air dan tahan lama. Biasanya digunakan untuk aplikasi outdoor, billboard, banner dan lainnya.

2. Waterbase: Printer dengan teknologi ini mengggunakan tinta water based (berbahan dasar air). Kualitas cetaknya sangat baik, andal dan cepat. Printer ini cocok untuk mencetak aplikasi indoor, seperti signage, display backlit, decoration, wallpaper, canvas dan fotografi. Tinta Latex adalah contoh tinta berbasis waterbase.

3. UV: Printer ini menggunakan tinta UV. Tinta ini akan mengering ketika terpapar sinar UV. Hasil cetak dari mesin ini tahan air, warnanya sangat vibrant dan bisa mencetak dengan efek emboss. Media cetaknya lebih beragam dibandingkan dengan kedua teknologi di atas. Misalnya bisa mencetak di atas plastik, kayu, logam, karet dan bahan rigid lainnya.

Inkjet Printer Large Format mempunyai ukuran maksimum yang lebih lebar dibandingkan dengan printer standar. Lebarnya antara 14 – 60 inchi (0.3 – 1.5 m) biasanya ukuran ini untuk aplikasi indoor, sedangkan untuk aplikasi outdoor bisa mencapai lebar maksimum 3,2 meter bahkan hingga 5 meter. Dengan panjang yang tidak terbatas, karena dalam bentuk substrat berupa gulungan. Untuk cetak CAD drawing biasanya menggunakan mesin yang ukurannya 36 inchi (0,9 m), tetapi beberapa pengguna mungkin perlu mencetak pada kertas dengan ukuran 44 inchi (1.1m).

Konstruksi dan Struktur Inkjet Printer Large Format

HP Latex 1500 dengan tinta latex berbasis waterbase

Pada dasarnya mesin printer inkjet large format memiliki konstruksi yang relatif hampir sama. Tingkat kekokohan konstruksi body luar mesinnya adalah campuran plastik dan logam. Ini membuat printer berstruktur solid, sekaligus juga membuatnya ringan. Ada kap (hood) depan yang bisa dibuka tutup , tetapi umumnya tidak ada kap belakang karena di bagian belakang hanya ada ruang sedikit terbuka, memungkinkan media (substrat) melewatinya. Hood biasanya terbuat dari bahan Plexiglas. Kekuatannya harus memadai, agar tidak mudah goyah dan kendor.

Inkjet Printer Large Format memiliki frame belakang (untuk lampiran) pada kedua sisi dan frame di bagian atas. Beberapa frame di bagian atas body mesin umumnya terbuat dari bahan aluminium. Tidak adanya frame di bagian bawah agar substrat tidak terhalang saat proses cetak.

1. Vacuum, 2. Edge Guards (penjaga tepi)

Printer memiliki banyak sensor ; take-up sensor, substrate ejection sensor (sensor keluaran substrat), waste tank level (pembuangan), leading edge sensor (sensor tepi).

Persyaratan mengenai suhu atau kelembaban ruang dari sistem pencetakan inkjet large format adalah :
– Suhu 15 ˚C hingga 30 ˚C.
– Kelembaban 30% sampai 70%.
Untuk mendapatkan kualitas cetak yang lebih baik, printer digunakan dalam suhu 20˚ sampai 25 ˚C.

Inkjet Printer Large Format dilengkapi dengan blower tambahan, untuk membantu proses pengeringan. Anda juga dapat menemukan penjaga tepi media (media edge guards) di kedua sisi area maksimum cetak. Anda dapat menggerakkan penjaga sisi (edge guards) kiri, atau penjaga sisi kanan sesuai ukuran substrat. Anda dapat memindahkan setiap penjaga tepi.

Printer dilengkapi dengan blower ekstra, untuk membantu dalam proses pengeringan. (source : Flaar Report)

Printer memiliki satu dukungan perataan (leveling support) di setiap sisi: satu di kanan belakang, yang lain di belakang kiri. Printer juga memiliki dua roda di setiap sisinya, sehingga total ada empat roda di mesin.

Pemanas (Heater) sebagai Pengering (Dryer)

Printer memiliki tiga pemanas untuk membantu pengeringan : pemanas depan (Front heater), pemanas area cetak (print area heater) dan pemanas belakang (rear heater).

Ada banyak jenis printer yang tersedia di pasaran, hal-hal lain dalam sisi konstruksi dan struktur yang menentukan printer mana yang paling cocok dengan bisnis anda, juga tentunya adalah workflow dan hasil akhir yang kita inginkan.

Sumber : https://www.printgraphicmagz.com/2019/08/31/sejarah-printer-inkjet-large-format-teknologinya-chapter-1/

Komentar